Kamis, 23 Juni 2016

RUMAH SAKIT UMM dan MASJID KH M. BEDJO DARMOLEKSONO


Rumah sakit UMM merupakan rumah sakit pendidikan milik Universitas Muhammadiyah Malang yang di buka juga untuk pelayanan public. Dengan
motto “Pelayananku Pengabdianku” diresmikanlah rumah sakit ini pada tanggal
 17 Agustus 2013 bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-68. Dengan dihadiri langsung oleh dua tokoh nasional yaitu, Presiden ke-5 Republik Indonesia yaitu ibu Megawati Soekarno Putrid an juga didampingi oleh Bapak Jusuf Kalla. Berdirinya rumah sakit ini menjadi profit center bagi UMM sendiri selain dari banyaknya bisnis yang telah dioprasikan oleh pihak Universitas ini.
Dengan ciri khas bangunan bergaya tiongkok dan berdominan memakai warna hijau dan merah menjadikan bangunan ini tampak megah dan mewah.  Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Dengan fasilitas yang lengkap dan modern ditunjang dengan dokter – dokter yang berpengalaman ahli dibidangnya.
Rumah sakit ini berlokasi di Jl. Tlogomas No.45, Landungsari, Dau, Kota Malang, Jawa Timur. Lokasi pembangunan rumah sakit adalah di desa Landungsari, tepatnya di sebelah timur terminal Ladungsari. Tidak jauh dari kampus III Univeritas Muhammadiyah.
Fasilitas  yang ada adalah bangunan utama untuk pelayanan kesehatan, training centre, auditorium, paviliun, masjid, taman, parkir dan pusat kebugaran.  Selain melayani kesehatan dengan pengobatan dan ilmu kedokteran modern, Rumah Sakit Pendidikan UMM juga akan membuka praktik pengobatan timur khususnya ilmu kedokteran China dan pengobatan alternatif. Nilai kekhasan inilah yang akan dikembangkan sehingga merupakan ciri khas yang tidak dimiliki oleh Rumah Sakit lain. 

MASJID KH M. BEDJO DARMOLEKSONO
Merupakan masjid bernuansa Tiongkok yang juga milik Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM. Masjid ini berlokasi disekitar area Rumah Sakit UMM di Jl. Tlogomas, sekitar 500 meter dari kampus III Universitas Muhammadiyah Malang.
Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP memberi nama masjid itu dengan nama Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono, Nama seorang tokoh pelopor Muhammadiyah di Malang. Nama ini diambil untuk memberi spirit dakwah agar masjid tersebut memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, sebagaimana ketokohan Kyai Bedjo pada masanya.
Masjid di komplek rumah sakit ini merupakan masjid ketiga yang dibangun oleh UMM. Dua masjid lainnya terletak di kampus II UMM bernama Masjid Ad-Dakwah dan Masjid AR Fahruddin di kampus III UMM. Masjid AR Fahruddin yang memiliki bangunan lima lantai merupakan masjid kampus terbesar di Asia Tenggara.
Dipilihnya arsitektur Tiongkok dengan tiga lapis atap masjid, menandakan bahwa UMM bersifat terbuka, plural dan bisa belajar dari mana saja, termasuk ke negeri China. Tiga lapis atap yang mirip masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan itu, menandakan kekuatan Iman, Islam dan Ihsan. Filosofi yang hendak dibangun dari bentuk bangunan itu, diambil dari anjuran Islam untuk mencari ilmu hingga ke negeri Cina. Dengan demikian, siapapun yang melihat dan berkunjung di masjid itu diharapkan bisa terinspirasi dengan kalimat bijak ‘tuntutan ilmu sampai ke kenegri Cina”.

referensi klik disinidisini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname